PALEMBANG, TRIKPOS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali melanjutkan Safari Jumat dengan melaksanakan salat Jumat di Masjid At-Taqwa, Jalan OPI Jakabaring, Palembang, Jumat (19/9/2025). Tradisi ini telah ia jalankan sejak 2005 dan menjadi ciri khas kepemimpinannya.
Herman Deru menegaskan Safari Jumat bukan sekadar agenda seremonial, melainkan sarana mempererat hubungan pemimpin dengan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, ia bisa melihat langsung kondisi rumah ibadah, lingkungan sekitar, hingga infrastruktur jalan.
“Kenapa saya selalu berkeliling jumatan ini, karena saya ingin tahu langsung kondisi masyarakat, rumah ibadah, dan jalan-jalan di sekitar,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun masjid dengan cara yang bermartabat, tanpa menggalang dana di jalan raya. Menurutnya, praktik tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan sekaligus merusak jalan.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru mengapresiasi masyarakat dan Forkopimda yang menjaga keamanan serta ketertiban. Ia menilai kerja sama seluruh pihak membuat Sumsel tetap kondusif meski diwarnai dinamika sosial.
“Alhamdulillah, meski banyak gejolak dan demo, rakyat tetap terkendali dengan baik. Sumsel yang penuh keberagaman tetap kondusif,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pemimpin harus hadir bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga lewat kedekatan dengan rakyat. Safari Jumat disebutnya menjadi salah satu wujud nyata komitmen itu.
“Pemerintah harus ada di tengah masyarakat. Tidak cukup hanya mengatur dari balik meja,” kata Herman Deru.
Dengan komunikasi yang erat, lanjutnya, masyarakat akan lebih mendukung program pembangunan. “Agama kita mengajarkan untuk produktif, maka kita harus terus bergerak bersama rakyat,” tambahnya.
Safari Jumat yang rutin digelar ini, menurut Herman Deru, menjadi bentuk kepemimpinan yang humanis dan merakyat. Ia berharap tradisi tersebut membawa keberkahan sekaligus memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat. (#)