PALEMBANG, TRIKPOS.com — SD Negeri 123 Palembang tengah melakukan pembenahan besar-besaran untuk menghadapi penilaian Adiwiyata tingkat Kota. Seluruh warga sekolah bergerak cepat mempercantik lingkungan, memperkuat dokumentasi, dan memastikan seluruh indikator sekolah berbudaya lingkungan terpenuhi.
Kepala SDN 123 Palembang, Rosma Fitriya, S.Pd., M.Pd, menyebut persiapan ini bukan semata memenuhi administrasi, melainkan wujud komitmen sekolah menciptakan ruang belajar yang sehat dan ramah lingkungan.
“Ini bukan soal mengejar administrasi. Ini tentang menghadirkan sekolah yang bersih, sehat, nyaman, dan menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Rosma.
Sejumlah perbaikan fisik dan penguatan program berbasis lingkungan kini dikejar. Taman sekolah ditata ulang, area hijau diperluas, sistem pengelolaan sampah diperketat, dan pojok literasi lingkungan diperkaya. Sekolah juga mengoptimalkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh proses berjalan lancar.
Menurut Rosma, perubahan yang dilakukan memberikan dampak cepat terhadap kenyamanan belajar. “Siswa lebih betah, kelas rapi, dan suasana sekolah terasa lebih hidup,” tambahnya.
Rosma menegaskan bahwa pendidikan lingkungan adalah investasi jangka panjang bagi pembentukan karakter siswa. “Anak yang terbiasa merawat lingkungan akan tumbuh menjadi warga yang membawa budaya itu ke masyarakat,” tegasnya.
Program Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendorong sekolah menjadi ruang belajar hijau dan berkelanjutan. Penilaian dimulai dari tingkat Kota dan dapat berjenjang hingga Provinsi, Nasional, dan Mandiri.
SDN 123 Palembang saat ini sedang pada tahap penilaian tingkat Kota yang menuntut pemenuhan dokumen administrasi serta standar sarana dan prasarana ramah lingkungan.
Meski beberapa fasilitas masih dibenahi, Rosma tetap optimistis. “Kekuatan kami ada pada gotong royong. Ketika semua bergerak, hasilnya pasti terlihat.”
Bagi SDN 123 Palembang, Adiwiyata bukan sekadar kompetisi, melainkan momentum transformasi sekolah menuju budaya lingkungan yang berkelanjutan.
“Ini komitmen untuk maju. Kami ingin menjadi sekolah yang benar-benar hijau dan memberikan dampak bagi generasi masa depan,” tutup Rosma.
Penulis : Sani
