Pemprov Sumsel Perkuat Tata Kelola Arsip, Sekda Edward Candra Tekankan Reformasi Berkelanjutan

“Pengelolaan arsip yang baik mendukung akuntabilitas, transparansi, dan kualitas pelayanan publik,” ujar Sekda.

Ia menegaskan bahwa audit kearsipan internal harus menjadi instrumen evaluasi yang mendorong perbaikan nyata, bukan hanya menghasilkan angka atau peringkat. Setiap perangkat daerah diminta menindaklanjuti temuan audit, memperbaiki aspek yang lemah, dan mempertahankan capaian positif.

Pada kesempatan itu, Pemprov Sumsel juga memberikan penghargaan kepada Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) dan perangkat daerah dengan kinerja terbaik di bidang kearsipan. Edward berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi untuk menghadirkan pengelolaan arsip yang profesional dan berkelanjutan.

Sekda turut menyoroti pentingnya peran arsiparis dalam memastikan informasi terekam, terpelihara, dan mudah diakses. Ia mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan Arsiparis Teladan, yang dinilainya mampu melahirkan SDM unggul sebagai motor penggerak kemajuan kearsipan di Sumsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan Provinsi Sumsel, Zulkarnain, menjelaskan bahwa audit kearsipan menjadi bagian penting dalam membangun budaya tertib arsip di seluruh perangkat daerah. Audit ini memastikan arsip dikelola sesuai prinsip dan standar nasional sehingga autentik, utuh, terpercaya, serta mudah diakses publik.

Ia melaporkan bahwa Dinas Kearsipan Sumsel telah melaksanakan audit eksternal di 17 kabupaten/kota yang ditetapkan ANRI pada 2024 serta audit internal terhadap 41 OPD pada 2025. Selain itu, diberikan piagam penghargaan bagi perangkat daerah dan LKD dengan capaian terbaik.

Zulkarnain menambahkan bahwa Pemilihan Arsiparis Teladan yang digelar pada 23–24 Oktober 2025 dan diikuti 42 peserta diharapkan meningkatkan profesionalisme arsiparis serta memperkuat tata kelola kearsipan secara nasional. (#)