MUBA, TRIKPOS.com | Setelah sukses menjadi tuan rumah Porprov XV, kini Muba dipercaya menggelar Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) V Sumatera Selatan 2025 yang berlangsung hingga 7 November di Sekayu.
Sebanyak 751 atlet difabel dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel siap berkompetisi dalam 13 cabang olahraga, mulai dari atletik, renang, bulutangkis, hingga cabang baru seperti para bowling dan para taekwondo.
Dari data panitia, kontingen terbesar datang dari Muara Enim dengan 141 atlet, disusul Muba (140 atlet), Lahat (129 atlet), Ogan Ilir (97 atlet), dan Palembang (70 atlet).
Kabupaten lain yang turut berpartisipasi di antaranya Banyuasin (32), Empat Lawang (30), Lubuklinggau (80), Musi Rawas (40), Muratara (22), OKI (63), OKU (84), OKUS (17), OKUT (27), Pagaralam (12), PALI (42), dan Prabumulih (72).
Peparprov V Sumsel resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang, S.H. di Stable Berkuda , Sekayu, Sabtu (1/11) malam. Pembukaan dihadiri Bupati Muba H. Toha Tohet, Wakil Bupati Kyai Rohman, serta unsur Forkopimda.
Wagub Cik Ujang mengapresiasi kesiapan Muba yang dinilai sukses mempertahankan standar tinggi penyelenggaraan ajang olahraga provinsi. “Saya melihat langsung bagaimana Muba mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Fasilitasnya lengkap, dukungan pemerintah daerah luar biasa. Ini seperti Lahat pada 2018 yang sukses menjadi juara umum karena soliditasnya,” ujar Cik Ujang.
Ia berharap Peparprov V tak hanya berjalan lancar, tetapi juga memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat. “Selain ajang olahraga, kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi masyarakat. Harapan saya, semua atlet bertanding sportif, wasit netral, dan pelaksanaan berjalan sukses,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua NPCI Sumsel Rian Yohwari menegaskan, Peparprov bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah pembinaan dan penguatan semangat sportivitas bagi atlet disabilitas. “Kemenangan sejati bukan hanya soal medali, tapi menjadi juara dalam semangat dan etika bertanding,” kata Rian.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan tahun ini mengalami banyak peningkatan, baik dari jumlah peserta maupun variasi cabang olahraga. “Kami menambahkan beberapa cabang seperti para bowling dan para taekwondo. Ke depan, kami dorong agar masuk dalam regulasi multi event paralimpiade, termasuk Paragames Asia,” jelasnya.
NPCI Sumsel juga tengah menyiapkan atlet terbaik dari Peparprov V untuk mengikuti Paragames 2026 di Thailand, sekaligus sebagai seleksi menuju Peparnas mendatang.
Dengan dukungan penuh Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba, Peparprov V Sumsel 2025 diharapkan menjadi momentum penting bagi kemajuan olahraga disabilitas di daerah.
“Peparprov kali ini bukan hanya kompetisi, tapi wujud nyata kesetaraan dan penghargaan terhadap kemampuan atlet difabel Sumsel,” tutup Rian Yohwari.
Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi para atletik, para angkat berat, para bulutangkis, para bola voli duduk, para catur, goal ball, para panahan, para tenis meja, para taekwondo, anggar kursi roda, judo tunanetra, para renang, dan tenpin bowling.















