Belajar di Alam Terbuka, SMKN 8 Palembang Hadirkan Perpustakaan Luar Ruangan

Foto : Perpustakaan Luar Ruangan SMKN 8 Palembang

PALEMBANG, TRIKPOS.com | Di tengah derasnya arus digitalisasi yang sering membuat generasi muda lebih akrab dengan gawai ketimbang buku, SMKN 8 Palembang mengambil langkah berani dan inovatif. Sekolah ini meluncurkan Perpustakaan Luar Ruangan (Outdoor Library) ruang baca terbuka yang menghadirkan suasana belajar menyenangkan, santai, dan penuh inspirasi.

Perpustakaan luar ruangan ini bukan sekadar tempat membaca, melainkan wahana edukasi interaktif yang menggabungkan unsur literasi, teknologi, dan budaya lokal. Di bawah rindangnya pepohonan halaman sekolah, siswa bisa membuka buku, berdiskusi, atau sekadar menikmati suasana sambil belajar memahami perkembangan teknologi dari masa ke masa.

“Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang tidak membosankan. Siswa bisa membaca, berdiskusi, dan berinteraksi langsung dengan berbagai peralatan teknologi yang kami tampilkan,” ungkap Kepala SMKN 8 Palembang, Rafli, S.Pd., M.Pd, Rabu (8/10/2025).

Kolaborasi Teknologi dan Kearifan Lokal

Di area perpustakaan, pengunjung disambut pemandangan unik, deretan peralatan teknologi terdahulu dan terkini, lengkap dengan penjelasan yang bisa diakses melalui kode barkot (QR code). Melalui sistem ini, siswa dapat memindai setiap alat untuk mengetahui sejarah, fungsi, dan cara kerjanya.

Inovasi ini menjadikan kegiatan membaca lebih hidup bukan hanya membuka halaman buku, tapi juga membuka wawasan tentang perjalanan teknologi dari masa lampau hingga kini.

Baca : Unik, Perpustakaan Luar Ruangan SMKN 8 Palembang Kreatif dan Nyaman

Selain koleksi teknologi, hasil kerajinan tangan khas Sumatera Selatan juga turut dipamerkan. Mulai dari anyaman, ukiran, hingga karya kreatif berbasis kearifan lokal, semuanya menunjukkan bahwa literasi tak melulu soal teks, tetapi juga tentang pemahaman terhadap budaya dan nilai-nilai daerah.

“Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki rasa bangga terhadap budaya lokal,” tambah Rafli.

Dari Ruang Tertutup ke Alam Terbuka

Perpustakaan SMKN 8 Palembang kini memiliki dua wajah, indoor dan outdoor.
Bagian dalam (indoor) tetap menjadi tempat koleksi buku utama, sementara area luar (outdoor) menjadi ruang ekspresi dan eksplorasi. Siswa bisa membawa buku keluar, duduk di taman, atau belajar sambil mengamati alat-alat teknologi yang tersedia.

Konsep ini menjadikan kegiatan literasi tidak lagi kaku. Membaca bisa dilakukan sambil menikmati semilir angin, mendengarkan kicau burung, atau sekadar berbincang ringan dengan teman.

“Perpustakaan ini masih terus kami kembangkan. Mungkin belum sempurna, tapi kami berusaha semaksimal mungkin agar menjadi ruang literasi yang hidup dan inspiratif,” ujar Rafli penuh semangat.

Menanamkan Cinta Literasi dan Lingkungan

Selain menjadi sarana pendidikan, perpustakaan luar ruangan ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah mewujudkan visi SMKN 8 Palembang sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam IPTEK dan IMTAQ berwawasan lingkungan.

Melalui kegiatan membaca di alam terbuka, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang terampil, berkarakter, mandiri, dan berakhlak mulia.

Langkah kecil ini menjadi contoh nyata bahwa literasi bisa dihidupkan dengan cara-cara kreatif dan dekat dengan kehidupan. Di tangan para guru dan siswa SMKN 8 Palembang, halaman sekolah kini tak sekadar tempat bermain, tapi telah berubah menjadi taman pengetahuan yang menginspirasi.

Penulis : iwan