PALEMBANG, TRIKPOS.com— Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pendidikan terus mendorong terciptanya pendidikan yang ramah bagi semua kalangan, termasuk anak berkebutuhan khusus. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi 110 tenaga pendidik dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta.
Kegiatan bimtek ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas guru dalam mendampingi siswa di sekolah inklusif. Acara berlangsung di The Zuri Hotel Palembang dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri.
“Pendidikan inklusif bukan sekadar membuka akses bagi anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang adil, menghargai keragaman, dan memastikan setiap anak mendapat kesempatan berkembang,” ujar Amri dalam sambutannya, Rabu (30/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa pemerintah memiliki peran strategis, tidak hanya dalam hal penyediaan tenaga pengajar, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang adaptif dan ramah bagi semua peserta didik.
“Kita ingin memastikan bahwa semua sekolah, baik negeri maupun swasta, mampu menjadi ruang aman dan mendukung bagi setiap anak, tanpa terkecuali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Amri mengungkapkan bahwa penerapan sekolah inklusif sebenarnya sudah dimulai sejak lebih dari satu dekade lalu. “SDN 30 dan SMPN 13 Palembang menjadi pionir penyelenggara pendidikan inklusif sejak 2013. Kini saatnya kita perluas komitmen ini ke lebih banyak sekolah,” tambahnya.
Ia pun mengimbau seluruh guru di Kota Palembang untuk aktif mendukung pelaksanaan pendidikan yang setara dan bebas diskriminasi, sehingga setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang cerah. (#)
