Ajang Politik, Partai Buruh Rumah Bersama Anak Muda

Riza Vahlevi - Koordinator Nasional Sayap Millenial (ORANGE-B) Partai Buruh

SUMSEL – Hadirnya Partai Buruh sebagai partai peserta 2024 pemilu menarik perhatian sejumlah anak muda Indonesia yang berbondong-bondong bergabung menjadi bagian dari pejuang Partai kaum buruh, tani, nelayan dan kaum pergerakan tersebut.

Koordinator Nasional Sayap Millenial (Orange-B) Riza Vahlevi menyebutkan, moment pemilu 2024 menjadi ajang politiknya anak muda untuk turut berpartisipasi dalam politik. Partai politik pada dasarnya menjadi alat pencerah untuk menyadarkan masyarakat pada peran politiknya.

“Partai Buruh menjadi rumah bersama bagi kalangan anak muda, selama ini kami melihat partai politik melupakan sesuatu pencerahan politik kepada generasi muda, terkadang yang dilakukan tidak menyentuh generasi muda khususnya anak muda/remaja. Program-program yang ada dalam partai politik cenderung tidak memperhatikan potensi pemilih suara dari kalangan ini.

Disinilah asal muasalnya yang menumbuhkan semangat Sayap Millenial Orange-B ini untuk menghimpun dan membangun kesadaran politik bagi anak muda,” kata Riza disela-sela Konsolidasi Persatuan Buruh Indonesia Sumatera Selatan, Sabtu (18/02) kemarin.

“Masa remaja merupakan saat-saat di mana mereka ingin mencoba mengikuti proses pemilu. Pertumbuhan partai politik di Indonesia tidak diimbangi dengan kemampuan memahami kepentingan anak muda. Program-program partai belum menjangkau remaja. Apalagi mewakilinya.

Mungkin ini merupakan salah satu kelemahan selama ini yang sering meremehkan hal-hal kecil. Remaja merupakan generasi penerus keberlangsungan bangsa ini. Pendidikan politik menjadi penting bagi mereka merupakan ini,” imbuh Riza.

Partai Buruh menurut Riza menjadi alat kendaraan tepat bagi anak-anak untuk berekspresi dan menggali potensi keberpihakan sebuah Partai Politik terhadap kepentingan orang banyak. Platform perjuangan Partai ini jelas menjadi seksinya untuk menarik andilnya anak muda agar andil anak muda mensukseskan pemilu 2024 mendatang.

“Setidaknya ada 13 platform perjuangan partai buruh antara lain :
1. Kedaulatan rakyat;
2. Penyediaan lapangan kerja;
3. pemberantasan korupsi;
4. Jaminan Sosial
– Jaminan Kesehatan
– Jaminan Pensiun
– Jaminan Kecelakaan Kerja
– Jaminan Kematian
– Jaminan Hari Tua
– Jaminan Pengangguran
– Jaminan Pendidikan
– Jaminan Perumahan
– Jaminan Air Bersih
– Jaminan Makanan Untuk Rakyat
5. Kedaulatan pangan:
– Tanah, benih, pupuk
– Anti impor beras, daging, gara
– Kedaulatan ternak
– Kedaulatan ikan
6. Upah layak
7. Pajak untuk kesejahteraan rakyat
8. Hubungan industrial:
– Kerja layak
– Tolak buruh kasar tka
– Tolak pemagangan
– Tolak karyawan kontrak berkepanjangan
– Tolak outsourcing
– Tolak PHK yang dipermudah
– Jam kerja yang manusiawi
– Perlindungan buruh perempuan
– Pesangon yang layak
9. Lingkungan hidup, masyarakat adat, dan HAM
10. Perlindungan perempuan dan anak muda
11. Pemberdayaan disabilitas
12. Memperkuat kekuatan bumn dan koperasi
13. Perlindungan dan pengangkatan status PNS untuk seluruh guru dan tenaga honorer
Selain Platform tersebut di atas tadi, ada tiga prinsip utama yang menjadi tujuan Partai Buruh ini, antara lain keseteraan kesempatan, kemudian distribusi kekayaan secara adil merata dan tanggung jawab public,” jelas Riza.

Ditegaskan pemuda kelahiran Banyuasin, Sumatera Selatan ini, banyak platform dan arah perjuangan Partai Buruh membuat kalangan anak muda memiliki banyak kesempatan untuk menggapai perubahan-perubahan nasib mereka dimasa mendatang.

“Ini segmennya anak muda, kesadaran ini akan menumbuhkan partisipasi dan kesadaran politik satu sama lainnya. Bahwa berpolitik adalah bukan soal hanya memilih, namun soal bagaiman nasib dan arah bangsa ini kedepan kita titipkan dan serahkan kepada pemangku kebijakan yang akan mewakil hajat hidup RAKYAT Indonesia. Jadi Partai Buruh adalah Partainya Anak Muda alat perjuangan kita untuk kesejahteraan Indonesia menjadi Negara Sejahtera,” pungkas Riza.(rill)