SUMSEL  

Realisasi Belanja APBD Sumsel Lampaui Rata-rata Nasional, Herman Deru Ikuti Rakor Kemendagri

PALEMBANG, TRIKPOS.com— Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Realisasi APBD Tahun Anggaran 2025 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Rabu (24/12/2025).

Rakor yang diikuti dari Taman Kenten, Palembang, tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Edward Candra serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumsel.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya percepatan realisasi belanja daerah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, dengan target belanja mencapai 100 persen.

Menurut Tito, belanja pemerintah daerah memiliki peran strategis sebagai penggerak utama perekonomian daerah, terutama dalam meningkatkan peredaran uang dan konsumsi rumah tangga masyarakat. “Belanja daerah harus menjadi motor penggerak ekonomi agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujar Tito dalam arahannya.

Dalam kesempatan itu, Mendagri juga memaparkan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 dengan total belanja sebesar Rp3.621,3 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp919,9 triliun dialokasikan untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa, sementara Rp2.701,4 triliun digunakan untuk belanja kementerian dan lembaga.

Berdasarkan hasil evaluasi nasional, rata-rata realisasi pendapatan APBD provinsi se-Indonesia mencapai 89 persen. Provinsi Sumsel mencatat realisasi pendapatan sebesar 86,18 persen.

Sementara pada sisi belanja, rata-rata nasional berada di angka 76,80 persen. Sumsel berhasil mencatat realisasi belanja sebesar 79,85 persen, melampaui capaian rata-rata nasional.

Kemendagri juga mengumumkan rencana pemberian insentif dan penghargaan kepada 200 pemerintah daerah berkinerja terbaik. Untuk tahun anggaran 2026, total pagu anggaran Kemendagri mencapai Rp7,8 triliun, dengan alokasi insentif daerah sebesar Rp1 triliun.

Exit mobile version