TRIKPOS.COM, PALEMBANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, S.H., M.S.E., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024, yang diadakan di Griya Agung Palembang pada Rabu pagi (21/8/2024).
Dalam rakor bertema “Peran Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dalam Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024” ini, Elen Setiadi menegaskan bahwa Pilkada Serentak 2024 adalah momen penting bagi demokrasi di Indonesia, termasuk di Sumatera Selatan.
Wilayah Sumatera Selatan yang meliputi 13 kabupaten dan 4 kota, dengan 241 kecamatan, 403 kelurahan, dan 2.855 desa, mencakup luas 86,771 km² dan populasi 8,64 juta jiwa. Kondisi ini, menurut Elen, membutuhkan kerja sama intensif untuk memastikan kesiapan Pilkada.
Gubernur, dalam perannya sebagai Kepala Daerah Otonom sekaligus Wakil Pemerintah Pusat, memiliki tanggung jawab dalam mengoordinasikan, membina, dan mengawasi bupati/wali kota. Elen menyatakan bahwa Pilkada ini bukan hanya soal pemilihan, tetapi juga menyangkut isu strategis nasional, seperti pemulihan ekonomi.
Elen menyampaikan bahwa berdasarkan data dari KPU Provinsi Sumatera Selatan, terdapat 6,37 juta pemilih yang tersebar di 13.185 TPS di 241 kecamatan, 3.249 kelurahan/desa di 17 kabupaten/kota. Dalam rapat ini, beberapa isu utama menjadi fokus, termasuk penguatan koordinasi antarlembaga, kesiapan infrastruktur dan logistik, pengamanan, serta netralitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penguatan koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan lembaga terkait dianggap penting untuk menghadapi tantangan sebelum, selama, dan setelah Pilkada. Selain itu, kesiapan infrastruktur dan logistik juga perlu ditargetkan agar tuntas sebelum hari pemungutan suara.
Aspek keamanan menjadi prioritas utama, dan Elen berharap TNI dan Polri dapat berkoordinasi erat dengan pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu untuk menjaga stabilitas. Netralitas ASN, menurut Elen, adalah kunci menjaga kepercayaan publik. Dia meminta seluruh ASN di Sumsel untuk menjalankan tugas secara profesional tanpa berpihak kepada salah satu calon.
Elen juga mengingatkan peran strategis camat sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik di tingkat kecamatan. Dia mengajak camat bersama Forum Pimpinan Kecamatan, Panitia Pemilihan Kecamatan, dan berbagai pihak lainnya untuk bersinergi demi kelancaran Pilkada 2024 serta mencegah konflik horizontal.
Di akhir pidatonya, Elen menekankan pentingnya komitmen semua pihak dalam memantau setiap tahapan Pilkada, agar pelaksanaannya berjalan demokratis, bersih, dan berkualitas.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Sumsel, Dr. Sri Sulastri, menegaskan bahwa Rakor ini bertujuan memperkuat sinergitas antar pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Rakor juga diisi dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumsel tentang pembangunan dan pengembangan potensi daerah. Materi juga disampaikan oleh sejumlah pejabat, termasuk dari Kejaksaan Tinggi Sumsel, Polda Sumsel, Kemendagri, KPU Sumsel, Bawaslu, dan BPKP Sumsel.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRD Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati, Pangdam II Sriwijaya yang diwakili Brigjen TNI Norman Saito, Kepala BIN Sumsel Sudadi, serta sejumlah pejabat Forkopimda lainnya dan bupati/wali kota se-Sumsel. (#)