Amirulhajj 2025 Bertolak ke Tanah Suci, Kawal Langsung Pelayanan Jemaah Haji

JAKARTA, TRIKPOS.com — Amirulhajj Indonesia untuk penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 resmi bertolak ke Arab Saudi, Kamis (29/5/2025). Keberangkatan ini menandai dimulainya misi kenegaraan dalam mengawal pelaksanaan haji dan memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

“Amirulhajj membawa amanah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh jemaah Indonesia mendapatkan layanan terbaik selama beribadah di Tanah Suci. Ini adalah tugas kenegaraan yang sangat penting,” tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Jakarta, jelang keberangkatan.

Sesuai ketentuan undang-undang, Amirulhajj memiliki mandat untuk memimpin misi haji Indonesia serta menjalankan diplomasi dengan otoritas Arab Saudi. “Selain mengawal pelayanan jemaah, kami juga akan menggelar pertemuan dengan sejumlah otoritas Saudi guna membahas peningkatan kualitas penyelenggaraan haji di masa mendatang,” ujar Nasaruddin.

Hingga hari ke-29 operasional haji, tercatat 189.734 jemaah haji reguler telah tiba di Arab Saudi dalam 482 kelompok terbang (kloter). Dari jumlah tersebut, 55% adalah perempuan (105.085 orang) dan 45% laki-laki (84.649 orang). Selain itu, 15.033 jemaah haji khusus juga telah tiba di Tanah Suci.

Fase kedatangan jemaah gelombang pertama melalui Madinah telah berakhir pada 25 Mei 2025. Kini, seluruh jemaah telah berada di Makkah dan bersiap menghadapi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Seperti Indonesia, Arab Saudi menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada 28 Mei 2025. Artinya, wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025,” jelas Nasaruddin. Ia menambahkan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berkoordinasi intensif dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan para penyedia layanan (syarikah) untuk memastikan kesiapan menjelang puncak ibadah.

Menjelang fase krusial tersebut, pemerintah mengapresiasi imbauan otoritas Saudi terkait keselamatan dan kesehatan jemaah. Jemaah diingatkan untuk tidak keluar dari tenda saat di Arafah dan Mina guna menghindari paparan suhu ekstrem yang diperkirakan mencapai 50°C. Mereka juga diminta mengikuti jadwal resmi pergerakan Armuzna.

“Sekitar satu dari lima jemaah haji dunia berasal dari Indonesia. Karena itu, kita harus menjadi teladan dan menjaga citra bangsa di mata dunia,” pesan Nasaruddin.

Ia juga mengingatkan jemaah untuk selalu membawa Kartu Nusuk, disiplin dalam menjalankan rangkaian ibadah, serta mematuhi protokol kesehatan—seperti menggunakan masker dan payung, menjaga kebersihan, dan mengonsumsi cairan serta makanan bergizi.

Menutup pernyataannya, Nasaruddin mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan kelancaran pelaksanaan ibadah haji.

“Kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia agar seluruh jemaah mendapatkan pelayanan terbaik dan meraih predikat haji yang mabrur,” ujarnya.

Tahun ini, Amirulhajj didampingi oleh 12 anggota delegasi yang terdiri dari enam perwakilan pemerintah dan enam dari organisasi masyarakat Islam. (#)