Reza Fahlevi Kukuhkan 371 Peserta Didik Baru SMAN Plus 17 Palembang

Pengukuhan calon Peserta Didik Baru SMA Negeri Plus 17 Palembang tahun pelajaran 2021-2022 yang dilaksanakan di aula SMA Negeri 17, Kamis (2/9/2021).
Pengukuhan calon Peserta Didik Baru SMA Negeri Plus 17 Palembang tahun pelajaran 2021-2022 yang dilaksanakan di aula SMA Negeri 17, Kamis (2/9/2021).

PALEMBANG – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs H Riza Fahlevi MM mengapresiasi Pengukuhan calon Peserta Didik Baru SMA Negeri Plus 17 Palembang tahun pelajaran 2021-2022 yang dilaksanakan di aula SMA Negeri 17, Kamis (2/9/2021).

Menurutnya, ini sebuah tradisi di lingkungan sekolah pada ajaran penerimaan siswa didik baru masa pengenalan antara siswa, guru dan orang tua murid.

“Tadi ada perwakilan orang tua siswa yang memberikan kata sambutan dan menyatakan SMA Negeri 17 Plus Palembang ini sekolah terpercaya dari masyarakat. Prestasi SMA Negeri Plus 17, mulai dari kepsek, guru dan siswa banyak yang pintar. Tunjukkan SMA Negeri 17 Plus Palembang sekolah terbaik dari yang baik. Tunjukkan prestasi ditingkat nasional dan internasional,” katanya.

Untuk Peserta Didik Baru SMA Negeri Plus 17 Palembang tahun pelajaran 2021-2022, Riza Fahlevi mengatakan, pada tahun ajaran baru ini SMA Negeri 17 Plus Palembang menerima 371 anak dari lebih kurang 500 pendaftar. “Yang diterima disini adalah anak-anak terpintar dari yang pintar. Jaga martabat SMA Negeri 17 Plus Palembang,” paparnya.

Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Riza Fahlevi menuturkan, Bapak Gubernur Sumsel sudah meninjau beberapa sekolah dan mengizinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). “Dengan dilaksanakannya PTM bukan covid-19 ini tidak ada. Lakukan protokol dengan ketat, agar tidak membuat kebijakan baru lagi. Karena kalau ada cluster baru di sekolah, maka belajar daring lagi,” ujarnya.

Riza Fahlevi menuturkan, siswa yang hadir dalam PTM harus betul-betul sehat. “Kalau anak-anak flu, saya titip pesan agar belajar daring saja. PTM itu harus ada izin orang tua dan harus benar benar sehat,” ucapnya.

Riza Pahlevi menegaskan, dalam menerapkan PTM, sekolah wajib menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, memakai masker dan tempat duduk siswa dibuat berjarak.

“Disini ada gugus tugas covid-19. Dalam pelaksanaan PTM ini, perlu kehati hatian itu, perlu kerjasama antara orang tua dan sekolah dalam menjaga anak-anak,” bebernya.

“Seluruh SMA dan SMK se Sumsel sudah semua PTM. Bagi siswa yang tidak ikut PTM, tidak apa-apa. Kalau siswa batuk, flu itu lebih baik daring.Evaluasi tiga hari PTM, belum ada tanda-tanda cluster baru penyebaran covid-19 di sekolah,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 17 Plus Palembang, Dra. Hj. Purwiastuti Kusumastiwi, M.M menambahkan, mulai Senin tanggal 30 Agustus sudah mulai PTM Terbatas.

“Untuk sementara, kami masukan kelas X dulu. Kalau lancar baru kelas XI dan XII masuk PTM,” ucapnya.

Teknis pembelajaran saat ini, lanjut Purwiastuti, pembelajarannya separuh daring dan luring. Guru mengajar seperti biasa, ada kamera seperti live streaming.

“Untuk mencegah penyebaran covid-19, kelas pagi disemprot disinfektan dan saat siswa sudah pulang kelas juga disemprot disinfektan,” paparnya.

“Kita menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua wajib pakai masker, cuci tangan, dan cek suhu tubuh. Didepan kelas ada hand sanitizer.

Kemudian, evaluasi tiga hari PTM, Alhamdulilah lancar tidak ada kendala. Semoga tidak ada penyebaran covid-19 di SMA Negeri 17 Plus Palembang,” pungkasnya.