BANDAR LAMPUNG, TRIKPOS.com – Kejadian yang menghebohkan di Universitas Malahayati (Unmal) pada Minggu (3/4/2025) hingga siang hari telah menarik perhatian publik dan memicu berbagai reaksi di masyarakat Lampung. Insiden ini berawal dari konflik internal dalam keluarga pemilik yayasan kampus tersebut, yang menyebabkan kegaduhan dan ketidaknyamanan bagi warga sekitar.
Menanggapi peristiwa ini, Rosnati Syech, istri dari Rusli Bintang sekaligus pemilik Universitas Malahayati, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Lampung atas dampak yang ditimbulkan.
Dalam surat terbuka yang dirilis pada Rabu (5/3/2025), Rosnati menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan tanpa memperkeruh situasi.
“Saya melarang anak-anak saya untuk menanggapi video yang dibuat oleh suami saya, Rusli Bintang, dengan membuat video tandingan. Ini semata-mata untuk menjaga adab anak terhadap ayahnya,” ujarnya dalam surat tersebut.
Ia menekankan bahwa masalah ini sebaiknya diselesaikan secara internal, tanpa perlu menjadi konsumsi publik.
Rosnati menjelaskan bahwa konflik ini bermula dari ketidaksepahaman dalam pengelolaan yayasan. Ia menuduh suaminya, Rusli Bintang, telah mengingkari perjanjian yang tercatat dalam akta yayasan yang sebelumnya telah disepakati.
Sebagai pembina tunggal Yayasan Alih Teknologi Bandar Lampung, Rosnati merasa terkejut dan kecewa mengetahui bahwa posisinya telah digantikan oleh pihak lain tanpa sepengetahuannya.
“Saya sangat khawatir dengan masa depan yayasan ini, terutama jika saya dan suami tidak ada lagi,” ungkapnya dengan nada prihatin.
Rosnati juga mengapresiasi upaya Polda Lampung dan Kementerian Pendidikan Tinggi yang telah berusaha memediasi konflik ini. Namun, upaya tersebut terpaksa dibatalkan karena ketidakhadiran suaminya dengan berbagai alasan.
Meski demikian, ia merasa lega karena suaminya kini mulai menyadari bahwa permasalahan ini hanya dapat diselesaikan melalui musyawarah keluarga.
“Kami sangat berharap suami saya berkenan bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, tanpa melibatkan pihak luar,” tambahnya.
Sebagai seorang istri yang telah mengabdikan hidupnya untuk keluarga dan yayasan, Rosnati mengakui bahwa situasi ini menyakitkan. Namun, ia tetap yakin bahwa keadilan akan menemukan jalannya.
Dia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Lampung agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa menimbulkan perpecahan.
“Sekali lagi, saya menyampaikan permohonan maaf yang tulus dan mendalam. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk dan keadilan bagi kita semua,” tutupnya.
Permohonan maaf dan sikap terbuka ini diharapkan dapat meredakan ketegangan serta menjadi langkah awal menuju penyelesaian yang damai bagi semua pihak yang terlibat.
(Tim Media PWDPI/Deni Gumay)