Belajar Tak Mengenal Usia, Warga Palembang Antusias Ikuti Ujian Kesetaraan Paket C

Program Pendidikan Kesetaraan di Palembang Beri Kesempatan Kedua bagi Ratusan Warga untuk Raih Ijazah Setara SMA

foto : Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C

PALEMBANG , TRIKPOS.com |
Semangat belajar tampak menyala di berbagai sudut Kota Palembang. Ratusan warga, dari remaja hingga orang dewasa, bersiap mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C, program yang membuka kesempatan kedua bagi masyarakat untuk meraih ijazah setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan untuk semua kalangan tanpa batas usia maupun latar belakang.

Tahun ini, sekitar 300 warga belajar tercatat akan mengikuti ujian yang tersebar di berbagai Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Palembang.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Disdik Palembang, Andalusia, S.Pd., MM, melalui Plt. Katim Sarana dan Prasarana Bidang PAUD dan Dikmas, Raden Abdullah Syaripuddin, A.Md., menjelaskan bahwa pelaksanaan UPK Paket C akan dilaksanakan serentak dengan ujian sekolah formal jenjang SMA pada April 2025.

“Tahun ini pelaksanaan UPK Paket C dilakukan berbasis komputer (CBT). Tidak semua PKBM dapat menyelenggarakan ujian sendiri karena keterbatasan fasilitas, sehingga beberapa peserta akan menginduk ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Palembang,” ujar Syaripuddin, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, Ujian Paket C tidak hanya ditujukan bagi warga yang putus sekolah, tetapi juga bagi pekerja, peserta homeschooling, maupun warga dewasa yang ingin kembali melanjutkan pendidikan.

“Ijazah dari program ini resmi dan diakui secara nasional, bahkan bisa digunakan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syaripuddin menegaskan bahwa keberadaan PKBM merupakan bagian penting dari sistem pendidikan nasional yang memberikan kesempatan belajar sepanjang hayat.

“PKBM bukan lagi alternatif, tapi bagian penting dari solusi pendidikan nasional. Banyak warga dewasa yang kembali belajar demi masa depan lebih baik,” ujarnya.

Semua PKBM di Palembang, kata dia, telah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan terintegrasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), sehingga ijazah yang diterbitkan memiliki legalitas sama dengan sekolah formal.

Pelaksanaan ujian berbasis Computer Based Test (CBT) menjadi langkah maju dalam modernisasi pendidikan nonformal. Selain efisien dan transparan, sistem ini juga melatih warga belajar untuk terbiasa dengan teknologi digital yang kini dibutuhkan di dunia kerja.

“Kami terus memperkuat sarana PKBM, terutama dalam penyediaan perangkat komputer dan jaringan internet agar ujian berjalan lancar,” imbuhnya.

Bagi para peserta, mengikuti UPK Paket C bukan sekadar mengejar ijazah, melainkan menyelesaikan mimpi yang sempat tertunda. Banyak di antara mereka yang kini sudah bekerja atau berkeluarga, namun tetap meluangkan waktu belajar di malam hari.

Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, pelaksanaan UPK tahun ini diharapkan berjalan sukses dan membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia Palembang. (#)

Exit mobile version