Zulinto : Pihak Sekolah Wajib Berikan Buku Pelajaran Kepada Siswa

TRIKPOS.COM, PALEMBANG|Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto sebutkan didalam standar pelayanan minimum pendidikan bagi seluruh peserta didik termasuk pemberian buku pelajaran kepada siswa tidak wajib dikembalikan oleh siswa kepada pihak sekolah.

“Buku itu wajib setiap anak berhak menerima buku untuk belajar, maka semua buku itu boleh dimiliki oleh anak mau diapakan oleh misal untuk belajar dan lain sebagainya siswa jangan dimarah, memang itu milik siswa, Sebab pemerintah memberikan bantuan satu anak itu satu buku dalam arti setiap satu mata pelajaran buku dimiliki anak,”ujar Zulinto saat dibincangi di sela acara pelepasan siswa/ siswi SMP Negeri 41 Palembang, Selasa (14/6/2022).

Selain itu dikatakannya, pada tahun 2023 pihaknya akan menggelontorkan SPM pendidikan yakni dengan memberikan baju seragam gratis.

“Ya ini kita coba meningkatkan pelayanan pendidikan, tahun demi tahun kita berusaha membantu masyarakat meningkatkan kemudahan kemudahan kepada anak anak untuk sekolah,”ucapnya.

Lanjutnya, insya Allah tahun depan wacana ini sudah dimasukkan ke anggaran bapak Sekda Kota Palembang sebagai ketua TAPD sudah setuju begitu juga dengan bapak walikota Palembang juga sudah setuju bahwa pemberian seragam gratis di tahun 2023.

Pada kesempatan yang sama Zulinto juga meminta kepada siswa dan siswi SMP saat pengumuman kelulusan pada tanggal 15 Juni 2022 nanti tidak ada siswa dan siswi yang corat coret.

” Suatu kegembiraan rayakan kelulusan itu jangan diluapkan dengan corat coret baju seragam sekolah, apalagi dengan ngebut ngebutan ini berbahaya,”tegasnya.

Menurut Zulinto, kelulusan itu wajib disyukuri bukan dengan hal hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.”keberhasilan yang di capai bukan hanya dari hasil belajar tapi juga doa orang tua dan juga para guru,”ujarnya.

Oleh karena itu lanjutnya, para siswa tak perlu rayakan kelulusan dengan corat coret lebih baik baju itu disimpan atau diberikan kepada orang yang membutuhkan.

“Kepala Sekolah dan guru saya ingatkan jangan ada anak anak du sekolahnya melakukan aksi corat coret dan konvoi saat pengumuman kelulusan besok(15/6/2022,red), kami akan memberikan teguran kepada sekolah sekolah yang kedapatan anak anaknya melakukan aksi tersebut,”tegas Zulinto.

Sementara itu, kepala SMP Negeri 41 Palembang Primos Sarkol mengatakan, kalau perpisahan ini merupakan pengembalian pihak sekolah kepada orang tua siswa.

“Mudah mudahan di tahun ini siswa siswi kita berhasil lulus seratus persen dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,”harapnya.

Menurutnya, Kalau dulu orang tua kita tidak bersekolah tinggi karena keterbatasan dan kekurangan. Kita yang diberi kesempatan untuk dapat duduk mengecam pendidikan, manfaatkanlah itu.

“Tamatan SMP tidaklah cukup. Saat ini di negara kita yang berkembang, minimal tamatan SMA yang diterima dalam dunia kerja. Untuk itu, saya memotivasi anak didik kami untuk semangat bersekolah,”
katanya.

Ia juga berpesan agar anak didiknya dapat mengubah cara belajar dan perbuatan yang tidak menyenangkan, selalu bekerja dan belajar dengan jujur. Kepada orang tua diminta untuk tetap memotivasi dan mendukung anak-anaknya terus lanjut ke tahap pendidikan selanjutnya.

“Dengan pendidikan, anak-anak dapat meraih kesuksesan dan masa depannya akan jauh lebih baik. Saya mengajak orang tua untuk terus mendukung anak-anaknya agar tetap bersekolah. Karena harta warisan termahal adalah pendidikan. Jadilah penerus bangsa yang bermanfaat dan bermartabat,” katanya .

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *