Gubernur Herman Deru Pimpin Gladi Kesiapsiagaan Banjir Sumsel di OKU Selatan

OKU SELATAN, TRIKPOS.com — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menggelar Apel dan Simulasi Gladi Kesiapsiagaan Bencana Banjir di Lapangan AURI Banding Agung, OKU Selatan. Dipimpin langsung Gubernur H. Herman Deru, kegiatan ini diikuti 800 personel dari berbagai instansi sebagai upaya memperkuat kesiapan menghadapi musim penghujan.

Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa kesiapsiagaan menjadi faktor utama untuk meminimalkan risiko saat bencana terjadi. Setelah melalui masa sulit akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Sumsel kini dihadapkan pada ancaman lain banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Ia mengingatkan bahwa curah hujan tinggi dapat memicu bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah rawan. Karena itu, seluruh personel diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta memastikan seluruh peralatan dalam kondisi siap digunakan.

Selain faktor cuaca, Gubernur menyoroti perilaku manusia yang kerap memperparah dampak bencana, seperti membuang sampah sembarangan dan pembangunan yang tidak sesuai tata ruang. “Kesadaran masyarakat adalah kunci. Tanpa perubahan perilaku, upaya teknis tidak akan berjalan optimal,” tegasnya.

Menurutnya, apel dan simulasi bukan sekadar rutinitas, tetapi sarana untuk mengevaluasi kesiapan lintas instansi, menyempurnakan koordinasi, dan memastikan respons cepat saat bencana terjadi. Ia juga mengingatkan bahwa kasus kebakaran permukiman masih mendominasi jenis bencana di Sumsel, sebagian besar dipicu kelalaian manusia.

Gubernur turut menyampaikan apresiasi kepada BUMN, BUMD, dan pihak swasta yang selama ini aktif mendukung penanganan bencana. Kolaborasi ini disebut penting untuk memperkuat mitigasi dan respons di lapangan.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana, menjelaskan bahwa latihan melibatkan TNI, Polri, SAR, BPBD kabupaten/kota, serta berbagai stakeholder lainnya. Latihan ini bertujuan mengasah kemampuan personel sekaligus memastikan seluruh instansi memahami alur komando dan SOP penanganan bencana.

Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin sebagai upaya memperkuat kapasitas personel, kesiapan peralatan, dan sistem koordinasi agar Sumsel semakin tangguh menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi. (#)

Exit mobile version