TRIKPOS.COM, JAKARTA – Tari Setabik, seni tradisional khas Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), resmi mendapatkan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia Tahun 2024. Sertifikat ini diterima pada Selasa (19/11/2024) dalam acara puncak Penetapan Warisan Budaya Tak Benda dan Cagar Budaya Nasional yang berlangsung di Alun-Alun Fatahillah, Kota Tua, Jakarta.
Dari 668 usulan WBTB yang diajukan dari seluruh Indonesia, sebanyak 272 berhasil lolos seleksi tim ahli, termasuk Tari Setabik. Keberhasilan ini menjadikan Tari Setabik satu-satunya warisan budaya dari Provinsi Sumatera Selatan yang terpilih dalam kategori WBTB 2024.
Sertifikat penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., didampingi Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha. Pj. Bupati Muba, H. Sandi Fahlepi, diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Dr. H. Iskandar Syahriyanto, MH., hadir menerima penghargaan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, S.Hut., M.Si., mewakili Pj. Gubernur Sumatera Selatan, turut menerima sertifikat atas pengakuan WBTB lainnya.
Pelestarian Seni Tradisional
Dr. H. Iskandar Syahriyanto menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Menurutnya, Tari Setabik adalah seni sambutan khas yang mencerminkan identitas budaya Muba.
“Tari Setabik merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Kami akan berupaya mengembangkan dan memperkenalkannya agar lebih dikenal, terutama oleh generasi muda,” ungkap Iskandar.
Ia juga mengusulkan agar Tari Setabik diajarkan di sekolah-sekolah dan komunitas seni setempat, sehingga tradisi ini tetap hidup dan diwariskan ke generasi berikutnya.
“Diharapkan Tari Setabik tidak hanya semakin dikenal di dalam negeri tetapi juga menjadi kebanggaan nasional yang memperkaya khazanah budaya Indonesia,” tambahnya.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Muba kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya lokal yang memiliki nilai historis dan estetis tinggi. Ajang WBTB ini menjadi momentum untuk memperluas apresiasi terhadap kekayaan seni tradisional di tingkat nasional. (#)