#Manfaatkan Kelemahan Sang Rival
FLORENCE – Francesco Bagnaia berpeluang besar menjadikan MotoGP Italia 2025 sebagai titik balik dalam perburuan gelar juara dunia. Pembalap Ducati Lenovo itu disebut bisa mengeksploitasi kelemahan Marc Marquez di Sirkuit Mugello, yang menjadi lokasi balapan seri kesembilan musim ini pada 20-22 Juni 2025.
Pengamat MotoGP Neil Hodgson menilai, Sirkuit Mugello merupakan medan yang tepat bagi Bagnaia untuk unjuk gigi dan mengejar ketertinggalan dari Marquez di klasemen sementara. Saat ini, Bagnaia berada di posisi ketiga dengan 140 poin, terpaut 93 angka dari Marquez yang masih kokoh di puncak.
“Pecco harus bekerja keras dan mulai mengambil langkah besar. Ia sudah mencoba bodi aerodinamis baru, dan saya pikir itu akan membantunya di Mugello,” ujar Hodgson, dikutip dari Crash, Kamis (19/6/2025).
Secara historis, Bagnaia punya catatan apik di Mugello. Tiga kali ia naik podium tertinggi di sirkuit kebanggaan publik Italia itu, menunjukkan betapa kuatnya dia saat balapan di kandang sendiri. Sebaliknya, Marc Marquez baru sekali meraih kemenangan di Mugello, yakni pada tahun 2014.
“Ketika berbicara soal Mugello, Pecco adalah salah satu pembalap paling kuat di sana,” tambah Hodgson.
Hodgson juga mengungkapkan bahwa Mugello memiliki karakteristik yang kurang menguntungkan bagi Marquez. Banyak tikungan cepat ke arah kanan serta pengereman berat di sisi kanan menjadi tantangan tersendiri bagi juara dunia delapan kali tersebut.
“Sirkuit ini punya banyak tikungan kanan yang tajam dan teknis, itulah yang jadi kelemahan Marc,” kata Hodgson.
Meski begitu, Hodgson tetap mengingatkan bahwa Marquez tetap favorit utama di setiap balapan musim ini. Namun, di Mugello, ia akan menghadapi tekanan lebih besar—terutama dari rekan setimnya sendiri.
“Marc masih favorit, tapi kali ini persaingan akan sangat ketat,” tutupnya.
Dengan segala dukungan teknis dari Ducati dan semangat tampil di depan publik sendiri, Francesco Bagnaia punya semua modal untuk membuat kejutan. MotoGP Italia 2025 bisa menjadi momentum emas bagi sang juara bertahan untuk memangkas jarak dari sang rival dan menjaga asa mempertahankan gelar dunia. (#)
