BANYUASIN, TRIKPOS.com – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Banyuasin menunjukkan inovasi luar biasa dengan menciptakan Speed Boat Ambulance, yang kemudian dihibahkan kepada masyarakat Desa Kuala Sugihan, Kecamatan Banyuasin II.
Ambulans air ini akan menjadi sarana transportasi kesehatan bagi warga desa dan sekitarnya, mengingat keterbatasan akses layanan darat di wilayah perairan tersebut.
Atas terobosan ini, Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo beserta jajaran Satpol Airud menerima apresiasi dari Kapolda Sumatera Selatan, berupa penghargaan pin emas.
Menurut AKBP Ruri, gagasan pembuatan ambulans air berawal dari insiden darurat yang dialami seorang bidan desa. Saat itu, bidan tengah menangani pasien yang mengalami pendarahan hebat saat hendak melahirkan.
“Karena kondisi darurat, bidan panik dan mencari kendaraan air untuk merujuk pasien ke RS di Palembang. Namun karena keterbatasan armada, ia datang ke Pangkalan Sandar Satpol Airud Polres Banyuasin untuk meminta bantuan,” jelas Ruri, Selasa (9/7/2025).
Di pangkalan, bidan bertemu dengan Aipda Azhuri yang sedang membersihkan kapal. Setelah menjelaskan situasi, Azhuri siap membantu, tetapi terkendala pasokan BBM jenis Pertamax yang tinggal sedikit. Padahal, perjalanan dari Desa Kuala Sugihan ke Palembang memakan waktu sekitar empat jam, dan membutuhkan sekitar 2 drum BBM (400 liter) untuk sekali jalan.
“Kalau pulang pergi, bisa menghabiskan hingga 4 drum (800 liter) Pertamax. Jumlah ini tentu sangat sulit dipenuhi, apalagi di desa, Pertamax sangat sulit didapat,” terang Kapolres.
Bidan tersebut akhirnya kembali ke desa. Namun secara mengejutkan, saat tiba, kondisi pasien membaik dan pendarahan berhenti tanpa harus dirujuk ke rumah sakit.
Peristiwa ini menjadi titik balik. Kasat Polairud Polres Banyuasin, Iptu Ammukminin SH, bersama anggotanya berinisiatif membuat Speed Boat Ambulance demi meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat pesisir. Kapolres pun menyambut baik gagasan ini dan memerintahkan agar segera direalisasikan.
Akhirnya, satu unit ambulans air berhasil dibuat dan dihibahkan secara resmi kepada masyarakat Desa Kuala Sugihan. Pengelolaannya dilakukan oleh warga dan bidan desa setempat, sementara Satpol Airud berperan sebagai pembina dan pelindung.
“Sebagian besar wilayah Banyuasin merupakan daerah perairan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelayanan publik, termasuk kesehatan. Maka dari itu, kami hadirkan ambulans air sebagai bentuk kepedulian terhadap warga pesisir,” jelas Kapolres Ruri.
Ia menambahkan, kehadiran ambulans air ini diharapkan bisa mempercepat respons terhadap kondisi darurat medis dan mempermudah tenaga kesehatan menjangkau warga di wilayah terpencil.
“Ambulans air ini kami serahkan untuk dikelola oleh warga Desa Kuala Sugihan, dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
“Ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Banyuasin dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat,” tutup Kapolres.
Pewarta: A. Muzakir
