Gubernur Herman Deru Resmikan Kantor Camat  Desa Songo Makmur 

TRIKPOS.COM, BANYUASIN | Mengisi akhir pekannya Sabtu (18/3) siang, Gubernur Sumsel H. Herman Deru turun ke lapangan  menyerap aspirasi warganya di sekitar Pondok Pesantren Daru Ubaidil Akmal di Desa Songo Makmur Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin.

Selain bertemu warga, kehadiran Gubernur Herman Deru kali ini sekaligus menghadiri pengajian akbar dalam rangka Haflah Ponpes Daru Ubaidil Akmal.

Tak hanya itu, Gubernur Herman Deru bahkan meresmikan Kantor Camat Selat Penuguan serta Jembatan kelapa Dua Penghubung Selat Penuguan serta peresmian Ponpes Daru Ubaidil Akmal di Desa Songo Makmur Kecamatan Selat Penuguan.

Adapun Kantor Camat dan Jembatan penghubung tersebut dibantu pembangunannya dengan menggunakan dana Bantuan Gubernur Bersifat Khusus (Bangubsus) melalui APBD Sumsel tahun anggaran 2022.

Iapun berharap bangunan-bangunan yang telah dibantu pembangunannya itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat serta mengangkat perekonomian warga setempat. Adapun jalan penghubung tersebut sekaligus diresmikan dengan nama Jalan Penghubung Percha Leanpuri yang pernah menjadi Duta Literasi Sumsel dan Anggota DPR RI berprestasi asal Sumsel.

” Iya sebelumnya Saya kesini kantor Camatnya masih pindah-pindah. Sekarang sudah ada kantor sendiri. Semoga kantor dan jalan penghubung yang dibangun ini segera bisa dimanfaatkan masyarakat dan menghidupkan geliat ekonomi disini,” ujar Gubernur HD saat memberikan sambutan.

Menurut Gubernur Herman Deru undangan dari masyarakat seperti ini selalu membuatnya senang. Karena dapat dimanfaatkannya untuk melihat langsung kondisi warganya sekaligus menyerap aspirasi dari bawah dan hambatan apa saja yang terjadi.

” Dengan saya datang langsung, Saya jadi tahu apa yang diinginkan warga Saya disini misalnya jalan. Itu akan Saya minta Kepala Dinas PUBM cek apakah masuk prioritas atau tidak,” jelas HD.

Dalam kesempatan itu Gubernur HD juga mengajak masyarakat tetap semangat berjuang mengarungi kehidupan. Serta mengingatkan masyarakat untuk selalu bersyukur.

Pada kesempatan itu Ia juga mengingatkan agar para orang tua utamanya ibu-ibu untuk meningkatkan perhatian penggunaan ponsel pada anak-anak secara bijak.

Sementara itu Iapun menyambut positif kegiatan pengajian akbar yang digelar Ponpes Daru Ubaidil Akmal dalam rangka Haflah dan menyambut Ramadhan 1444 Hijriah.

Melalui pengajian akbar ini diharapkannya dapat meningkatkan tali silaturahmi antar masyarakat ulama dan umaroh untuk melanjutkan Sumsel Maju Untuk Semua.

Pondok Pesantren Daru Ubaidil Akmal ibarat sebuah kapal besar yang membawa anak didiknya sebagai pelaut, mengarungi samudra ilmu, menempa dengan hantaman ombak kedisiplinan dan kerasnya batu karang kemandirian agar menjadi pelaut-pelaut yang cerdas, penuh tanggung jawab, berakidah dan berkhlak.

Haflah berarti perayaan akhir tahun pelajaran pada sebuah tempat pendidikan atau pondok pesantren. Tak terkecuali oleh para wali santri dan masyarakat umum. Karena pada moment inilah, berbagai macam prestasi, kreasi serta unjuk bakat santri digelar.

Sementara itu Wakil Bupati Banyuasin Slamet Soemosentono mengatakan bahwa bulan suci  Ramadhan yang dinanti-nantikan segera datang. Untuk itu Ia mengajak segenap warga Banyuaain terutama Kecamatan Selat Penuguan dapat menyambut bulan suci itu dengan  hati yang bersih

Menurutya majelis-majelis seperti  ini memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan membangun tali ukhuwah diantara sesama umat

Terkait bantuan pembangunan kantor Camat dan jalan penghubung, mewakili masyarakat Kabupaten Banyuasin Iapun menyampaikan ucapan terimakasihatas kepedulian Gubernur Herman Deru yang telah banyak membantu mereka.

Sementara itu Iapun menyambut positif kegiatan pengajian akbar yang digelar Ponpes Daru Ubaidil Akmal dalam rangka Haflah dan menyambut Ramadhan 1444 Hijriah.

Melalui pengajian akbar ini diharapkannya dapat meningkatkan tali silaturahmi antar masyarakat ulama dan umaroh untuk melanjutkan Sumsel Maju Untuk Semua.

“Pondok Pesantren Daru Ubaidil Akmal ibarat sebuah kapal besar yang membawa anak didiknya sebagai pelaut, mengarungi samudra ilmu, menempa dengan hantaman ombak kedisiplinan dan kerasnya batu karang kemandirian agar menjadi pelaut-pelaut yang cerdas, penuh tanggung jawab, berakidah dan berkhlak,”tandasnya.