JAKARTA, 4 Juli 2025 — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggandeng Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD untuk menjajaki potensi pemanfaatan gas bumi dari Blok South Andaman. Kedua perusahaan sepakat melakukan kajian bersama terkait pengembangan infrastruktur gas, termasuk opsi pemanfaatan fasilitas LNG.
Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) lanjutan, setelah sebelumnya menandatangani MoU pada Oktober 2024. Fokus kerja sama mencakup studi terhadap fasilitas eksisting seperti kilang Arun dan terminal regasifikasi, yang dinilai strategis untuk mendukung sektor hulu migas nasional.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menyatakan kerja sama ini sejalan dengan misi memperkuat ketahanan energi nasional. “PGN terbuka terhadap kolaborasi untuk memanfaatkan pasokan gas dari wilayah kerja South Andaman, guna menjawab permintaan gas domestik yang terus meningkat, terutama di Sumatra dan Jawa,” ujarnya.
Ratih juga menyebut keterlibatan entitas PGN Group seperti Pertagas dan Perta Arun Gas dalam kajian kesiapan infrastruktur gas. “Kami mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi dalam berbagi data untuk kelancaran pengembangan proyek,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Mubadala Energy Unit Bisnis Indonesia, Abdulla Bu Ali, menegaskan komitmen pihaknya. “Kami antusias bekerja sama dengan PGN untuk mengoptimalkan potensi Blok South Andaman, yang diharapkan berkontribusi besar terhadap ketahanan energi Indonesia,” ujarnya.
Studi bersama ini juga akan mengevaluasi peluang pengembangan LNG guna mendukung distribusi gas ke berbagai wilayah operasi PGN di Indonesia. (#)