Sumsel  

Gelar Rakerwil, KSBSI Focus Satu Klaster Tentang Ketenagakerjaan

Rakerwil KSBSI Sumsel di Best Skip Hotel Palembang, Sabtu (01/10) siang.

TRIKPOS.COM, SUMSEL | – Sekitar 200 orang pengurus Serikat Buruh Seluruh Indonesia Sumatera Selatan (KSBSI Sumsel ) dari sejumlah kabupaten/kota di provinsi Sumatera Selatan mengikuti Rakerwil KSBSI Sumsel di Best Skip Hotel Palembang, Sabtu (01/10) siang.

Sekretaris DPP KSBSI Dedi Hardianto, menyebutkan saat ini KSBSI tetap focus dalam mendorong pemerintah agar menghapus salah satu klaster tenaga kerja dihapuskan. Klaster tersebut dinilai berdampak terhadap keberlangsungan nasib dan kesejahteraan buruh.

“Isu nasional yang saat ini masih berdampak ke daerah saat ini adalah dampak dari Omnibuslaw yang terkait ada 11 klaster. KSBSI focus terhadap satu klister yang harus dikeluarkan karena banyak dampak dari persoalan ketenagakerjaan teruma Peraturan Pemerintah yang ada hari ini betul-betul berdampak kepada buruh,” kata Dedi usai membuka Rakerwil KSBSI Sumsel di Best Skip Hotel Palembang, Sabtu (01/10).

“Pengusaha dengan sederhananya dapat memberhentikan (PHK) buruh, sehingga buruh tersebut menjadi sulit, kelangsungan mendapat upah, kelangsungan mereka berkerja bermasalah dan ini berdampak pada buruh seluruh Indonesia. KSBI saat ini masih focus agar klister tenaga kerja dikeluarkan dari omnibuslaw tersebut,” ungkap Dedi.

Koordinator Wilayah KSBSI Sumsel, Ali Hanafia menyatakan serupa, bahkan dampak kebijakan penyesuaian tarif harga bahan bakar minyak pun menjadi dampak besar bagi keberlangsungan nasib buruh ditengah tidak adanya kenaikan upah yang memadai bagi pemenuhan kebutuhan hidup buruh.

“Rakerwil ini merupakan upaya konsolidasi Korwil KSBSI Sumsel kepada para pengurus KSBSI yang ada di kabupaten/ kota di Sumatera Selatan. Permasalah yang dirasakan buruh saat ini semakin akut, tidak adanya kenaikan upah dua tahun terakhir beban buruh ditambah akibat penyesuaian harga bahan bakar minyak oleh pemerintah satu bulan terakhir,” kata Ali Hanafia.

“Kita juga menunggu upaya pemerintah yang akan menyesuaikan kenaikan upah buruh 2023 yang direncanakan dan direkomendasikan pada bulan November mendatang.

Namun jika pemerintah tidak juga menunjukan kebijakan dan keberpihakan kepada kaum buruh, maka kami akan terus melakukan perlawanan dengan menyuarakan suara kaum buruh dengan Kembali turun kejalan,” tegas Ali Hanafia.

Rapat Koordinasi Wilayah Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia Wilayah Sumatera Selatan sendiri akan dilaksanakan selama dua hari (01 s.d 02 Oktober 2022) di Best Skip Hotel Palembang dengan agenda tema “Optimalisasi Data Base Organisasi Terciptanya Program Kerja yang Akurat” sekaligus membahas langka strategis KSBSI di Sumatera Selatan.

Respon (4)

  1. Fantastic goods from you, man. I’ve keep in mind your stuff prior to and you’re simply too magnificent. I really like what you’ve got here, really like what you’re stating and the best way through which you are saying it. You are making it entertaining and you still take care of to stay it sensible. I cant wait to read far more from you. This is actually a terrific site.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *