TRIKPOS.COM, OKI | Program Universal Health Coverage (UHC) atau layanan berobat gratis di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dipastikan akan berlanjut pada 2025. Hal ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Ruang Pertemuan RM Pagi Sore, Kayuagung, Selasa (17/12).
Kepala BPJS Kesehatan Palembang, Edy Surlis, menyatakan bahwa kerjasama ini bertujuan menjaga keberlanjutan UHC dalam memberikan akses layanan kesehatan yang layak bagi seluruh warga OKI.
“Pemkab OKI dan BPJS Kesehatan akan melanjutkan kerjasama untuk memastikan masyarakat terjamin dalam program JKN. Hingga 2024, cakupan peserta telah mencapai 96 persen atau 755 ribu warga,” ujarnya.
Edy menjelaskan, pada 2024, jumlah peserta dari kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta yang didaftarkan Pemerintah Daerah (BP Pemda) tercatat mencapai 91.617 jiwa. Langkah ini bertujuan memperluas cakupan peserta JKN, mendukung pemerataan layanan kesehatan, serta menciptakan akses kesehatan yang adil dan berkelanjutan.
Penjabat (Pj.) Bupati OKI, Asmar Wijaya, menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk komitmen Pemkab OKI dalam memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat.
“Kami menargetkan cakupan peserta JKN dapat mencapai 100 persen pada 2025, sehingga layanan kesehatan semakin baik dan merata,” tegas Asmar.
Ia juga meminta masyarakat segera mendaftar sebagai peserta JKN tanpa ada hambatan atau aturan non cut off. “UHC Non Cut Off berarti masyarakat yang belum terdaftar tetap dapat menerima layanan kesehatan dengan mudah dan pasti,” tambahnya.
Lebih lanjut, Asmar mengingatkan agar tidak ada diskriminasi terhadap peserta JKN di fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta. “Faskes pemerintah dan swasta tidak boleh membedakan layanan antara pasien yang menggunakan atau tidak menggunakan jaminan kesehatan. Dinas terkait harus rutin melakukan monitoring untuk memastikan hal ini,” tutupnya.
Dengan langkah ini, Pemkab OKI menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan akses kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (Wan)