JAKARTA, 21 Februari 2025 – Menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) POLRI bersama PT Jasa Raharja dan berbagai pemangku kepentingan melakukan survei kesiapan di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak, Kamis (20/02). Survei ini bertujuan memastikan kelancaran arus mudik dan balik IdulFitri 2025, dengan pelaksanaan Operasi Ketupat yang dijadwalkan dimulai pada 24 Maret 2025.
Pelabuhan penyeberangan menjadi salah satu dari empat klaster yang dikelola Korlantas POLRI dalam upaya menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik. Kakorlantas POLRI Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., memimpin langsung survei ini bersama 51 perwakilan stakeholder, termasuk Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Utama ASDP, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, serta Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Survei dimulai dari Pelabuhan Bakauheni, dilanjutkan ke Pelabuhan Merak, dengan fokus pada kesiapan infrastruktur serta identifikasi titik-titik kritis yang memerlukan perhatian khusus. Rombongan juga mendengarkan pemaparan dari Dirlantas Polda Lampung, Dirlantas Polda Banten, serta perwakilan stakeholder lainnya terkait strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan pentingnya sinergi lintas sektor guna memastikan kesiapan infrastruktur dan pengamanan selama masa mudik Lebaran.
“Kolaborasi dan koordinasi ini sangat penting. Kami telah menerima pemaparan dari berbagai stakeholder, dan semua pihak saat ini sedang dalam tahap persiapan. Kami juga mendapat gambaran dari Dirlantas Polda Lampung dan Polda Banten terkait skenario alternatif jika terjadi penumpukan kendaraan. Saya telah menginstruksikan agar dilakukan tactical floor game berbasis kondisi lapangan guna merancang langkah-langkah yang efektif,” ujar Agus.
Ia juga mengingatkan bahwa Korlantas POLRI dan seluruh stakeholder yang terlibat merupakan representasi negara dalam Operasi Ketupat 2025.
“Sejalan dengan Program Asta Cita Presiden, kita hadir untuk melindungi dan melayani masyarakat. Indikator keberhasilannya adalah kelancaran arus mudik dan balik tanpa gangguan besar maupun kejadian menonjol,” tambahnya.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan arus penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni berjalan lancar.
“Kami akan meningkatkan koordinasi lintas sektoral agar operasional berjalan efektif dan efisien. Persiapan harus dilakukan dengan matang, dan kami berharap dukungan penuh dari seluruh stakeholder agar dapat memberikan layanan prima bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hartanto mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan informasi dari pemerintah agar perjalanan mudik lebih lancar.
“Gunakan informasi dari instansi terkait untuk menentukan waktu dan moda transportasi yang tepat. Dengan persiapan yang matang dari semua pihak, insya Allah perjalanan mudik dapat berlangsung aman dan nyaman,” ujarnya.
Sebagai salah satu pemangku kepentingan utama dalam Operasi Ketupat 2025, PT Jasa Raharja juga memberikan dukungan penuh terhadap persiapan yang dilakukan. Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjamin keselamatan pemudik.
“Jasa Raharja siap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama periode mudik Lebaran. Dengan persiapan matang, kita berharap arus mudik dan balik dapat berjalan lancar serta minim risiko kecelakaan,” ungkapnya.
Dengan koordinasi yang solid antara Korlantas POLRI dan berbagai stakeholder, diharapkan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik dengan aman, tertib, dan nyaman. (#)
