TRIKPOS.COM, MUARA ENIM, 1 Oktober 2024 – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, S.H, M.S.E, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, meninjau lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan penanggulangan karhutla serta menyerahkan bantuan kepada tim di lapangan.
Dalam tinjauannya, Elen Setiadi menekankan pentingnya pencegahan dan pemadaman yang efektif dalam menangani karhutla di Sumatera Selatan. Ia juga menegaskan pentingnya kesiapan peralatan yang memadai untuk mendukung tim pemadam di lapangan.
“Penanganan karhutla tahun ini berjalan dengan baik, dan ini menjadi modal penting untuk peningkatan di masa mendatang,” ujarnya. Elen berharap titik api di wilayah Muara Enim terus berkurang sehingga bantuan dari pemerintah pusat juga bisa semakin diminimalkan.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengapresiasi penanganan karhutla yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa meski kondisi El Niño mempengaruhi cuaca, situasi karhutla di Sumatera Selatan tahun ini tidak separah tahun 2019 dan 2015. “Ada enam provinsi prioritas penanganan karhutla, dan Sumatera Selatan termasuk yang terbesar,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Suharyanto juga menyerahkan bantuan untuk mendukung penanganan karhutla di Muara Enim, seraya menyampaikan terima kasih atas kerja keras tim di lapangan.
Pj Bupati Muara Enim, Henky Putrawan, melaporkan bahwa wilayah Muara Enim memiliki dua jenis lahan rawan karhutla: lahan mineral seluas 143 hektar dan lahan gambut seluas 37 hektar. Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan, dan Muara Belida menjadi titik rawan kebakaran.
Henky mengungkapkan bahwa berkat kerjasama tim gabungan dari Kodim dan stakeholder lainnya, serta bantuan cuaca, jumlah titik api telah menurun dari 32 menjadi 7 titik.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam penanganan karhutla dan mempercepat pemulihan lingkungan di wilayah Sumatera Selatan. (Red)
