PALEMBANG , TRIKPOS.com|Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan menggelar Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 2025 di Aula Asrama Haji Sumsel, Selasa (23/01/2025). Sebanyak 70 peserta bersaing untuk memperebutkan 48 kuota PHD Sumsel.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sumsel, H. Sunarto, dalam laporannya menjelaskan bahwa proses seleksi PHD telah dimulai beberapa waktu lalu. Dari total 76 pendaftar, hanya 70 peserta yang lolos seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya, yakni Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara.
“Mudah-mudahan melalui seleksi ini kita mendapatkan petugas haji daerah yang berkomitmen dan kompeten dalam melayani jemaah. Setelah dinyatakan lulus, para petugas akan dibekali pelatihan intensif agar dapat mendukung petugas kloter dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji,” ujar Sunarto.
Plt. Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H. Badruttamam, yang mewakili Kakanwil Kemenag Sumsel H. Syafitri Irwan, menekankan pentingnya sinergi antara PHD dan petugas kloter. Hal ini dimulai sejak pelaksanaan bimbingan teknis hingga pemberian pelayanan selama pelaksanaan ibadah haji.
“Petugas Haji Daerah harus bersinergi dengan petugas kloter, mulai dari tanah air hingga Arab Saudi,” kata Badruttamam.
Seleksi PHD ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, H. Edward Candra. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa seluruh peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi PHD 2025. Edward menegaskan, integritas dan profesionalitas menjadi syarat utama bagi para calon petugas haji.
“PHD memiliki tiga fungsi utama, yaitu pelayanan umum, bimbingan ibadah, dan pelayanan kesehatan. Seleksi ini bertujuan untuk memilih petugas yang profesional dan mampu memberikan pembinaan, pelayanan, serta perlindungan terbaik kepada jemaah haji asal Sumsel,” jelas Edward.
Ia juga berharap kualitas kinerja PHD tahun ini meningkat, sehingga mampu mendongkrak kualitas pelayanan haji pada operasional haji 2025.
Setelah menjalani tes CAT, seluruh peserta akan melanjutkan ke tahapan wawancara, tes baca tulis Al-Qur’an, dan pemeriksaan kesehatan. (WN)