PALEMBANG, TRIKPOS.com — Universitas PGRI Palembang menggelar wisuda selama dua hari dengan meluluskan 1.522 mahasiswa. Momentum ini sekaligus menjadi ajang kampus menunjukkan komitmen meningkatkan mutu pendidikan melalui penguatan kualitas dosen, tata kelola, dan pengembangan program studi.
Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR, menjelaskan bahwa kampus mendorong dosen untuk melanjutkan studi doktoral. Sejak 2021, sebanyak 122 dosen menempuh pendidikan S3, dengan 40 persen di antaranya telah rampung. Saat ini jumlah dosen bergelar doktor meningkat signifikan menjadi 99 orang dari total 312 dosen.
“Universitas menanggung biaya SPP dosen, sementara pemerintah membantu percepatan studi S3 sebesar 40 persen. Ini investasi jangka panjang untuk kualitas pendidikan,” ujar Bukman.
Selain peningkatan mutu dosen, Universitas PGRI Palembang juga memperkuat tata kelola sesuai regulasi terbaru. Jumlah program studi terus bertambah, dari 21 prodi pada 2018 kini menjadi 43, termasuk rencana pembukaan program magister. “Kampus harus berdampak pada masyarakat. Semua riset dan pengabdian diarahkan agar bisa langsung dirasakan,” tambahnya.
Sekjen Kemendikti Saintek, Togar Simatupang, menyebut pemerintah mendukung penuh langkah PGRI Palembang dalam menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan nasional, termasuk di bidang kesehatan. Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Ishaq Iskandar, M.Sc., memberi apresiasi atas kontribusi kampus dalam mencetak generasi unggul.
Sekretaris YPLP PGRI Bidang Pendidikan Tinggi, Asep Deny, menilai Universitas PGRI Palembang kini mampu bersaing dengan perguruan tinggi negeri. “Mayoritas prodi sudah berakreditasi baik, delapan di antaranya unggul. Prestasi ini menempatkan Universitas PGRI Palembang masuk 10 besar perguruan tinggi PGRI se-Indonesia,” ujarnya.
Dengan capaian ini, Universitas PGRI Palembang menegaskan diri sebagai kampus swasta unggulan yang terus bertransformasi, berkembang, dan berdaya saing di tingkat nasional. (Iwan)
