PALEMBANG , TRIKPOS.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setelah menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Dr. Drs. H Edward Candra MH, Selasa (2/12/2025), disepakati pengiriman bantuan kemanusiaan sebanyak 52,9 ton ke wilayah terdampak.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Setda Sumsel tersebut diikuti oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Edward Candra menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk kepedulian Sumsel terhadap provinsi tetangga yang sedang menghadapi bencana.
“Pemprov Sumsel segera menindaklanjuti kejadian bencana alam ini. Penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi agar tepat sasaran dan segera diterima masyarakat,” ujar Edward.
Ia menjelaskan, seluruh proses persiapan bantuan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan logistik, kesiapan armada pengangkut, hingga teknis pengawalan. Percepatan distribusi menjadi prioritas utama mengingat kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak sangat mendesak.
“Distribusi akan dilakukan melalui jalur darat karena kita membutuhkan percepatan,” jelasnya. Ia juga menyebutkan bahwa hasil rapat tersebut segera dilaporkan kepada Gubernur Sumsel sebagai bentuk pertanggungjawaban dan koordinasi lanjutan.
Edward berharap seluruh bantuan yang disalurkan dapat diterima para korban banjir secara merata. Ia menekankan pentingnya pendataan serta koordinasi di lapangan agar distribusi bantuan berjalan optimal. “Kita harap bantuan ini tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Muhammad Iqbal Alisyahbana, memaparkan rincian bantuan yang akan dikirim. Bantuan berasal dari sejumlah OPD, di antaranya Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta BPBD Sumsel.
Dinas Ketahanan Pangan menyalurkan bantuan beras sebanyak 6 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian para korban selama masa tanggap darurat. Sementara BPBD mengirimkan 500 paket sembako dan 200 selimut untuk memenuhi kebutuhan dasar warga pengungsi.
Dinas Kesehatan Sumsel turut mengirimkan logistik kesehatan sebanyak 745 koli yang terdiri dari obat-obatan, masker, alat pelindung diri (APD), serta paket makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, dengan total berat mencapai lebih dari 4,3 ton.
Adapun Dinas Sosial menyalurkan berbagai kebutuhan sandang dan perlengkapan pengungsian, seperti makanan anak, sandang dewasa, kids ware, family kit, selimut, tenda gulung, serta kasur.
Iqbal juga menyebutkan bahwa sejumlah perusahaan telah menyatakan komitmen untuk memberikan bantuan tambahan. Dukungan dari sektor swasta tersebut diharapkan memperkuat upaya pemulihan di tiga provinsi yang terdampak banjir besar.
Dengan total bantuan mencapai 52,9 ton, Pemprov Sumsel menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam situasi kemanusiaan nasional. Pengiriman bantuan dijadwalkan dilakukan dalam waktu dekat setelah seluruh persiapan teknis diselesaikan. (#)















