PALEMBANG, TRIKPOS com– Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh wilayah Sumsel teraliri listrik 100 persen. Bersama Wakil Gubernur H. Cik Ujang, ia berupaya menyelesaikan tantangan elektrifikasi, termasuk di desa-desa terpencil yang masih menghadapi kendala geografis dan regulasi kawasan.
“Ketika saya mengakhiri periode pertama sebagai gubernur, masih ada beberapa desa yang belum mendapatkan aliran listrik karena kendala seperti kawasan hutan lindung dan akses yang sulit,” ujar Herman Deru saat menerima audiensi General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB), Adhi Herlambang, beserta jajaran di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (18/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Herman Deru menekankan pentingnya sinergi antara PT PLN dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mempercepat elektrifikasi di daerah pelosok. Berdasarkan data yang diterimanya, masih terdapat 22 desa di Sumsel yang belum menikmati listrik dari PLN.
“Kita harus bisa menuntaskan masalah ini. Sumsel adalah penyumbang energi, tetapi masih ada desa yang belum teraliri listrik. Ini harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kehadiran listrik akan berdampak signifikan pada perekonomian daerah. “Jika ada listrik, ekonomi pasti bergerak. Ini bukan hanya soal penerangan, tetapi juga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Herman Deru mengapresiasi kontribusi PLN dalam mendukung pembangunan di Sumsel. Ia berharap pertemuan ini menghasilkan solusi konkret untuk memastikan elektrifikasi merata di seluruh wilayah provinsi.
“Saya bangga bisa berdiskusi langsung dengan PLN. Semoga sinergi ini membuahkan hasil nyata dan membawa kebahagiaan bagi masyarakat Sumsel,” tutupnya.
Sementara itu, GM PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Herman Deru sebagai Gubernur Sumsel. Ia menegaskan komitmen PLN untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan target elektrifikasi penuh di Sumsel.
“Terkait 22 desa yang belum teraliri listrik, masyarakat di sana masih mengandalkan genset secara mandiri. Tahun 2024 memang tidak ada pembangunan jaringan baru, tetapi Alhamdulillah tahun ini ada kesempatan untuk merealisasikannya,” pungkasnya.
