Herman Deru Dorong Pengawasan Bea Cukai Efektif dan Berkeadilan

foto : Pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan Bea Cukai tahun anggaran 2025 di Kantor Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Palembang, Rabu (29/10).

PALEMBANG, TRIKPOS.com — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif dan humanis menjadi kunci keberhasilan pengawasan barang dan jasa di wilayah Sumsel. Ia menilai, strategi yang diterapkan Bea Cukai Sumbagtim bersama aparat penegak hukum mampu menekan peredaran barang ilegal tanpa mengorbankan sisi kemanusiaan.

Pernyataan itu disampaikan Herman Deru saat menghadiri pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan Bea Cukai tahun anggaran 2025 di Kantor Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Palembang, Rabu (29/10).

“Pintu masuk barang ke daerah kita sangat banyak. Tapi Bea Cukai menjawab tantangan itu dengan kerja sama yang solid bersama TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Ini bukti bahwa pengawasan bisa berjalan tegas namun tetap humanis,” ujar Herman Deru.

Ia menegaskan, pola kerja kolaboratif lintas sektor harus terus dijaga agar pengawasan ke depan lebih efektif dan berkeadilan. Pemerintah provinsi, lanjutnya, akan menjadi mitra aktif dalam memperkuat pengawasan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Sinergi adalah kunci. Dengan kerja bersama, semua tantangan bisa dihadapi tanpa mengorbankan sisi kemanusiaan dalam penegakan hukum,” tegas Deru.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Sumbagtim Agus Yulianto menyebut tahun 2025 menjadi momentum penting bagi pihaknya untuk memperkuat peran strategis di bidang kepabeanan dan cukai.

Sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025, pihaknya mencatat 824 penindakan atas berbagai pelanggaran, mayoritas berupa rokok dan minuman beralkohol ilegal. Total potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp23,7 miliar.

Selain itu, penindakan terhadap kasus narkotika juga menjadi prioritas utama dengan nilai barang mencapai Rp356,8 miliar. “Penindakan ini bukan sekadar urusan hukum, tetapi penyelamatan nyawa lebih dari satu juta warga,” kata Agus.

Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai juga memusnahkan barang sitaan senilai Rp19,32 miliar sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik. Agus menilai, langkah ini memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menjaga integritas dan ekonomi daerah.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemprov Sumsel dan Gubernur Herman Deru. Kolaborasi ini akan terus kami perkuat untuk melindungi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan industri nasional,” pungkasnya. (#)